masukkan script iklan disini
KEMBALINYA PERAN PERTAKI & PAKALIMA UNTUK MENJAGA KEDAULATAN TANOH PAKPAK
Oleh: Anna Martyna Sinamo
Pakpak Bharat — Perjuangan panjang tokoh-tokoh adat dan Forkopimda Kabupaten Pakpak Bharat untuk mengembalikan jati diri dan marwah suku Pakpak akhirnya membuahkan hasil. Melalui rapat koordinasi resmi, nama dua batalyon teritorial di wilayah Pakpak Bharat **resmi diganti** menjadi:
| Sebelumnya | Nama Baru | Simbol Senjata | Makna Budaya |
| ------------------------ | ------------------------- | -------------- | ------------------------------------------------------------ |
| Batalyon 908 Gaja Dompak | **Batalyon 908 Pertaki** | ANDAR | Pemimpin adat tertinggi, penjaga kedaulatan lebbuh (kampung) |
| Batalyon 906 Sanalenggam | **Batalyon 906 Pakalima** | LENGGER | Pengawal keamanan, pelindung masyarakat Pakpak |
Perubahan nama ini menjadi **kemenangan sejarah** suku Pakpak dalam melestarikan kearifan lokal serta penyembuhan trauma kolektif atas tragedi masa lalu.
---
**Menghapus Luka Sejarah PRRI di Tanoh Pakpak**
Nama Gaja Dompak dan Sanalenggam selama puluhan tahun menjadi sumber ketakutan karena terkait **aksi kekejaman pasukan PRRI** pada 1957–1958 yang dipimpin Kolonel Simbolon. Banyak masyarakat Pakpak dibunuh, disiksa, bahkan **terindikasi genosida budaya** hingga memaksa sebagian warga mengubah identitas marga untuk bertahan hidup.
Kesaksian langsung datang dari salah satu saksi sejarah:
> **H.M. Daud Berutu, MBA (±80 tahun)**
> “Saya masih kelas lima sekolah waktu itu, dan melihat sendiri pasukan Gaja Dompak menculik ayah saya. Puji Tuhan, paginya ayah saya ditemukan masih hidup berkat orang kampung yang menyembunyikannya.”
Memori kelam ini menjadikan masyarakat Pakpak sangat **menolak penggunaan nama-nama tersebut** bagi institusi TNI yang hadir sebagai pelindung negara dan rakyat.
---
### **Pertaki & Pakalima: Simbol Kedaulatan Tanoh Pakpak**
Dalam adat Pakpak:
* **Pertaki** adalah pemimpin adat tertinggi yang menjaga nilai, keamanan, dan spiritual masyarakat.
* **Pakalima** adalah panglima kepercayaan yang menjaga pertahanan dan ketertiban lebbuh.
Dengan demikian, kehadiran nama baru ini:
✔ Menghadirkan **identitas lokal penuh kehormatan**
✔ Menyelaraskan misi TNI dengan **nilai budaya Pakpak**
✔ Menghidupkan kembali **spirit penjaga Tanoh Pakpak**
Perubahan ini juga disambut penuh harapan bahwa generasi muda Pakpak kelak akan mendapat **prioritas rekrutmen TNI** sebagai bentuk penghormatan negara terhadap kontribusi Pakpak bagi pertahanan nasional.
---
### **Bukti Pemerintah Mendengar Suara Rakyat**
Keputusan ini menunjukkan:
* Pemerintah dan TNI **mengutamakan pendekatan budaya**
* Pembangunan pertahanan berjalan dengan **rasa hormat terhadap sejarah lokal**
* **Dialog tokoh adat dan Forkopimda berhasil menyelesaikan konflik identitas** secara bermartabat
> **Pertaki dan Pakalima** kini resmi menjadi simbol kokoh terjaganya **kedaulatan Tanoh Pakpak** — demi negara, rakyat, dan marwah suku Pakpak itu sendiri.
---
### **Kesimpulan: Kebangkitan Martabat Pakpak**
| Dampak Positif | Keterangan |
| ------------------------------------- | ------------------------------------------- |
| Pemulihan identitas budaya | Trauma sejarah tidak lagi menjadi beban |
| Penguatan hubungan TNI–adat | Kolaborasi keamanan berbasis kearifan lokal |
| Pendidikan pertahanan generasi Pakpak | Peluang lebih besar masuk TNI |
| Nasionalisme berakar budaya | Pakpak semakin solid dalam bingkai NKRI |
Ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan **kembalinya martabat** dan **kekuasaan tradisi** dalam melindungi wilayah adat Pakpak.
---
✨ *Salam Literasi yang Mengedukasi*
📌 *Menjaga Sejarah – Mengawal Masa Depan*
---
### **Dokumen Referensi (Daftar Pustaka / Sumber Primer Lokal)**
✔ Wawancara H.M. Daud Berutu
✔ Dokumen Pakpakologi
✔ Referensi budaya dan situs informasi resmi yang relevan (daftar tetap seperti yang Anda lampirkan)
---
